Puisi_Tertusuk luka

12.56.00



Tertusuk luka
                Misba, 15 agustus 2012

Ku renungi kisahku
Yang sedikit menyedihkan ini
Terasa tak bisa berjalan
Terhimpit batu dan tak bergerak
         Serasa ingin menjerit
         Dan ingin berteriak selantang mungkin
         Tapi tak ada yang mendengar
         Membuatku hanya bisa terdiam
Kehampaan ini membuatku serasa tak berdaya
Tak ingin juga aku menangis
Walau terasa tertindas
Dan pahit rasanya
         Kuliahat sang mentari itu
         Tapi terasa ia, tak ingin menatapku
         Kulihat langit yang tak berujung itu
         Tapi ia, terasa sombong terhadapku
         Kulihat awan gemulai manis dan berwarna putih itu
         Tapi terasa ia hanya mencibirku
         Kulihat siang telah berganti malam
         Tapi sedikitpun tak ada yang mendengar jeritanku
Kehampaan ini sudah merasuk batinku
Membuatku sakit menambah luka yang ada
Menjerit aku tak mampu menahan luka
Senandung ini telah berganti dengan luka
         Bukan lagi sang koruptor yang jago menindas
         Muka lagi sang pemikat yang pandai memainkan luka
         Bukan lagi sang juara yang sombong member duka
         Dan bukan lagi,
         Cacing-cacing tanah yang member borok dan nana.
         Tapi mereka, dia, dan dia
         Telah pandai menebar luka
         Ya tuhan…..
***

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images