Puisi_Wajah bunda pertiwi
12.34.00
Wajah bunda pertiwi
Misba, 04-04-2012
Aku
tersenyum tapi berduka
Aku
tertawa tapi menangis
Aku
tersipu tapi merana
Dan aku
hanya bisa terdiam
Kuratapi negeriku yang luas ini
Daerah yang kaya raya
Namun, masih banyak rakyat yang
kelaparan
Sudah banyak orang-orang berdasi
yang cerdas
Namun masih banyak yang busung lapar
Sungguh
ironis memang kedengarannya
Negeri
ini tak perlu orang-orang pintar
Yang
duduk di kursi kepalsuan
Negeri
ini tak perlu wakil-wakil rakyat
Yang
bermuka dan berlidah dua
Negeri
ini tak perlu leadership
Yang
hanya bisa membuat tangis
Negeri
ini juga tak perlu orang-oraang yang pandai berdebat
Namun
yang ada hanya sogokan
Negeri
ini juga tak perlu hokum
Yang tak
pernahmemihak terhadap si miskin
Dan
negeri ini tak perlu punya sosok tampan
Namun
berhati seram berbingkai setan
Terlihat bunda pertiwi sedang
menangis
Raut wajahnya kusam tak berdaya
Terlihat penindasan
Terlihat kekejaman
Terlihat pembunuhan
Terlihat kemunafikan
Terlihat keserakahan
Terlihat kebrutalan
Terlihat pengangguran
Rakyat
sebentar lagi bakal tercekik
Oleh
tangan-tangan setan yang berdasi
Rakyat
tak lama lagi bakal tertindas
Oleh
sosok tampan wakilnya sendiri
Dan
rakyat sebentar lagi
Mati
dalam kepasraan,,,
Terlihat pula sang garuda tak
perkasa lagi
Sayapnya patah tak kuat lagi
Bulunya runtuh dan bertebaran
Seperti pula goresan dikakinya tak
bermakna lagi
“sungguh terlalu”
Bumi
pertiwi, seakan mengaduh
Gaaruda
perkasa pun seakan menjerit
Ingin kukatakan pada orang-orang
berdasi
Ingin kukatakan pada para pemimpin
Ingin kukatakan kepada semuanya
Tak juga engkau yang sedang duduk
diatas sana
Bahwa
negeri ini butuh keadilan
Negeri
ini butuh para pejuang
Yang
melawan para penindas
Negweri
ini butuh kejujuran diatas ketulusan
Negeri
ini sangat butuh tangan-tangan
Hukum
yang tak memihak kepada siapapun
Dan
negeri ini butuh sosok pemuda-pemudi
Yang tak
berdarah hitam bersifat munafik
Kalau tidak,,,
Kehancuran sebentar lagi bakal
menerpai
Darah sebentar lagi bakal menguap
Saudaratak lagi dihiraukan
Jangan
bersedih ibu pertiwi
Hari esok
adalah perubahan
Hari esok
adalah masa depan
Masa
depan yang gemilang
Bersama
dengan senyum manis sang garuda
Revolusi bersama kedamaian.
***

0 comments