­

PUisi_Kupilih Diam

13.45.00



Kupilih Diam
                Misbah, 27 Nopember 2012

Hitam telah bersatu dengan malam
Kesunyian memberi symbol ketenangan
Terduduk manis aku bersandar
Menatap langit yang tiada berbintang
             Bergetar seluruh tubuhku
             Dingin ini semakin menusuk
             Diam dan tak mampu berbahasa
             Hanya rumput basah yang tertawa
Kupalingkan kepalaku menghadap kiri dan kananku
Dengan jeritan dalam hati kutahan beban sakit kepalaku
Serasa retak harapanku
Termakan keegoisan mahluk tuhan yang lain
             Kucari senyum kemarin
             Saat sepi ini belum mencekam
             Kutatah sisa mimpi kemarin
             Namun lara datang menghantam
             Terpaksa kutundukkan kepalaku
             Menjerit, bertariak, namun itu dalam hati
Aku takut tuk melangkah
Tanah itu terlalu tajam
Kerikil itu menatapku dengan dendam
Debu itupun seakan ingin membaluyt langkahku
             Hanya terdiam saat ini
             Berteman dengan ilusi
             Karena tiada yang menanti
            
            
               

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images