Puisi_Tanahku yang Telah Merdeka
13.35.00
Tanahku yang Telah Merdeka
Misba, 24 oktober 2012
Kubingkai kembali kenangan kemarin
Saat kakek bercengkramahasyik
Aku terduduk manis dan mendengar
Jiwa pejuang itu masih bergejolak
Serangkaian peristiwa
mematikan
Gadis-gadis cantik
diculik dan diperkosa
Tanah-tanah leluhur
dipatok paksa
Tangis dan darah
mengucur ditanah sendiri
Kecuali satu suara
Dan pelurupun merobek
jantung
Satu persatu baco puraga tersungkur ketanah
Terseret pejuang merah putih, diratakan dengan debu
Darah berlinang, bagai banjir merah ditanah
Satu tekad adalah juang tuk merdeka
Namun apa daya,,,
Nasib masih menggoreskan luka ditangan.
Sampai kapan harus
tertindas
Sampai kapan harus
menangis
Sampai kapan harus
menjerit
Sampai kapan harus
berteriak luka
Sampai kapan harus
bermimpi
Dan sampai kapan
tanah ini digembok besi olehnya
Dengan semangat yang telah merobek dada
Telah diletakkan kata
Matipun tiada tara
Walau langit buram menghitam
Yang menjadi saksi alam yang telah bersimbah darah
Bamboo runcing telah menusuk dada
Menundukkan dia si kepala botak yang serakah
Berlarilah para sii kulit putih
Karena tuk tinggal mereka akan mati
Indonesia bukan lagi
hari kemarin
Jiwa tangguh telah
menggoreskan sejarah
Sejarah yang harus
dijaga
Akan tanahku yang
telah merdeka
0 comments